Semua elemen bangsa harus kompak memerangi bandit uang negara dalam skandal impor beras dengan potensi kerugian negara mencapai Rp8,5 triliun. Begitu dikatakan politikus senior PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno mengomentari potensi kerugian uang negara dalam skandal mark up impor beras yang menyeret nama Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dan Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi. Hendrawan tidak memungkiri bahwa kondisi saat ini sektor pangan telah menjadi lahan perburuan rente. Tak hanya beras, katanya hampir semua sektor pangan telah menjadi lahan perburuan rente para bandit keuangan negara. “Sektor pangan sekarang jadi lahan perburuan rente. Beras, gula, garam, daging, bawang putih dan lain-lain,” katanya. Anggota Komisi XI DPR RI ini sedih lantaran kedaulatan pangan yang dicita-citakan juga makin utopis atau khayalan.