Kepala BSSN Hinsa Siburian menyampaikan aplikasi milik pemerintah rentan disusupi oleh perjudian online atau daring. Ini dipicu sistem keamanan aplikasi yang lemah dan tidak memenuhi standar. Hal ini diungkapkan Hinsa seusai rapat kerja tertutup dengan Komisi I DPR (7/11/2024). Menurut Hinsa, BSSN memegang peran untuk memeriksa kerentanan dan celah siber dalam satuan tugas pemberantasan judi daring yang dipimpin Kemenkopolkam.
Menurut Hinsa, penyebabnya adalah aplikasi pemerintah yang tidak melaksanakan standar prosedur yang ada dan memang sudah lemah tingkat keamanannya. BSSN pun sudah menyampaikan temuan ini dalam bentuk rekomendasi perbaikan sedikitnya kepada sekitar 1.200 instansi pemerintah. Di sisi lain, BSSN turut melaporkan situs-situs judi daring yang masih beroperasi kepada Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).