Ketua DPP PDI-P Deddy Yevri Sitorus dalam jumpa pers di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Kamis (19/12/2024) malam, tak membantah atas informasi yang diperoleh awak media soal upaya mantan kader PDI-P yang juga Presiden ke-7 RI Joko Widodo disebut-disebut akan mengawut-awut internal PDI-P lewat pergantian posisi sekjen PDI-P di Kongres 2025.
Sebelumnya, pada 12 Desember 2024, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri saat menyampaikan keynote speech dalam ”Peluncuran dan Diskusi Buku: Pilpres 2024 Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis”, menerima kabar bahwa ada pihak yang ingin mengacaukan Kongres PDI-P pada April 2025. Pihak itu disebut tidak ingin agar Megawati menjadi ketua umum kembali dengan dalih tidak berhasil memimpin PDI-P. Dalam kesempatan itu, Megawati pun menantang pihak yang ingin mengacaukan Kongres PDI-P tersebut.
Menurut Deddy, terdapat upaya mengganggu PDI-P sudah bersifat terstruktur dan sistematis. Sebab, ada spanduk dan baliho yang menyerang kehormatan dan kewibawaan partai, seperti mempertanyakan legalitas dari DPP PDI-P itu, bertebaran di berbagai lokasi strategis di Jakarta. Deddy meminta kepada kepolisian agar mencari tahu aktor di balik penyebaran spanduk dan baliho itu, dan menyampaikan bahwa pemasangan baliho dan spanduk itu merupakan upaya sistematis dan terstruktur.