Kanada bersiap ‘perang’ dagang untuk membalas dendam ke Amerika Serikat (AS). Negeri itu sudah menyiapkan daftar tarif barang-barang Amerika jika Presiden AS terpilih Donald Trump tetap melanjutikan rencananya untuk menambahkan pajak impor sebesar 25% atas barang-barang dari Ottawa. Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly menyebut bahwa penting bagi presiden terpilih dan orang-orang yang menasihatinya untuk mengetahui akan ada konsekuensi jika ia mengenakan tarif pada produk-produk Kanada. Dikatakannya “Kanada juga memiliki pengaruh”.
Menurut Goldy Hyder, CEO Dewan Bisnis Kanada, tarif Trump dapat memberikan pukulan bagi bisnis-bisnis Kanada. Hyder sendiri mengatakan baru-baru ini diajak berkonsultasi oleh pemerintah dan dimintai masukan tentang tarif pembalasan. Lebih lanjut, Hyder mengatakan para pemimpin bisnis Kanada telah mempersiapkan diri untuk masa jabatan presiden Trump selama hampir setahun. Tetapi ia mencatat bahwa implikasi dari setiap strategi masih dianalisis.
Sebelumnya Trump telah berjanji untuk mengenakan tarif 25% pada Kanada pada hari pertamanya menjabat, 20 Januari, kecuali negeri itu mengatasi kekhawatirannya tentang aliran obat-obatan terlarang melintasi perbatasan. Trump berpendapat bahwa cara terbaik bagi Kanada untuk menghindari ‘rasa saki’t akibat tarif adalah dengan bergabung dengan AS. Kanada adalah mitra dagang terbesar AS. Paman Sam mengimpor barang-barang Kanada senilai US$419 miliar pada tahun 2023, mulai dari kayu dan semen hingga mobil dan mineral dan merupakan sumber minyak asing terbesar ke AS.