Jet tempur Israel menyerang sekolah di Gaza, sekitar 12 orang tewas dalam serangan tersebut. Pembantaian terjadi sehari setelah tentara Israel salah tembak, ketika pesawat jet tempur F-15 Israel salah sasaran dengan merudal komandan Israel sendiri hingga mati. Pembantaian baru ini terjadi ketika perundingan gencatan senjata terus menemui jalan buntu menyusul penolakan Hamas terhadap proposal terbaru yang didukung AS.
Sementara itu, negosiasi gencatan senjata terus mengalami kendala – dengan Hamas memilih keluar dari putaran perundingan terakhir karena penolakannya terhadap proposal baru yang didukung AS, yang menurut Washington telah disetujui oleh Israel. Netanyahu juga mengumumkan penolakan penuhnya terhadap penarikan pasukan dari perbatasan Gaza–Mesir dan koridor Netzarim.
Insiden salah tembak terjadi saat Pesawat Jet F-15 menembak gudang yang berisi banyak tentara Israel. Satu orang tewas atas nama Letnan Shahar Ben Nun, usia 21 tahun, dari Petah Tikva. Dia tewas dalam serangan jet tempur IDF sendiri saat mengebom serampangan di pinggiran lingkungan Hamed di bagian barat Khan Younis, Gaza. Militer mengatakan laporan awal insiden tersebut menunjukkan rudal F-15 jatuh lebih jauh dari yang dimaksudkan karena malfungsi dan menghantam sebuah gedung yang dekat dengan pasukan di daerah tersebut.