Sertifikasi pengurus dan manajer dinilai menjadi kunci utama dalam memastikan pengelolaan Koperasi Merah Putih berjalan secara profesional, modern, dan akuntabel. Ekonom Senior INDEF, Didik J. Rachbini, menekankan bahwa profesionalisme pengelola koperasi harus ditunjukkan melalui sertifikasi yang mencakup kompetensi di bidang manajemen, keuangan, kepemimpinan, hingga pelayanan anggota. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan anggota, mitra usaha, serta lembaga keuangan terhadap koperasi sebagai institusi ekonomi rakyat yang kredibel.
Menurut Didik, tanpa sertifikasi dan peningkatan kapasitas, koperasi berisiko mengalami stagnasi, manajemen buruk, atau bahkan kegagalan karena tidak mampu menyusun laporan keuangan akuntabel, strategi bisnis berkelanjutan, atau proposal usaha yang layak dibiayai. Sertifikasi juga menjadi fondasi penerapan prinsip good cooperative governance yang krusial untuk menjaga integritas dan keberlanjutan koperasi. Ia menegaskan bahwa kebijakan pendirian Koperasi Merah Putih merupakan langkah positif pemerintah, tetapi keberhasilannya sangat bergantung pada kualitas sumber daya manusia yang kompeten dan tersertifikasi.
