Serba-serbi Hari Pertama MPLS: Pelibatan Tentara hingga Debut Sekolah Rakyat

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2025/2026 resmi dimulai secara serentak pada 14 Juli 2025 dengan durasi lima hari, lebih panjang dari tahun sebelumnya. Tujuan perpanjangan ini adalah memperkuat pendidikan karakter melalui materi tambahan seperti pencegahan kekerasan, narkoba, dan judi online. Kemendikdasmen membagi kegiatan menjadi wajib dan pilihan yang menyesuaikan karakteristik sekolah, termasuk pengenalan ekstrakurikuler dan pemetaan potensi siswa. Di beberapa daerah, termasuk Bandung, pelaksanaan MPLS juga melibatkan TNI-Polri yang memberikan pelatihan kedisiplinan dan wawasan kebangsaan. Namun, keterlibatan ini menuai kritik dari sejumlah pihak yang menilai kehadiran aparat tidak sesuai dengan esensi MPLS. Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah bahkan menegaskan bahwa MPLS hanya boleh melibatkan panitia internal pendidikan.

Selain itu, pemerintah juga memulai debut operasional puluhan Sekolah Rakyat sebagai bagian dari upaya memperluas akses pendidikan bagi kelompok rentan. Sebanyak 63 Sekolah Rakyat telah siap beroperasi, sementara 37 lainnya akan menyusul. Menteri Sosial menyatakan bahwa program ini telah melalui tahap simulasi sebelumnya. Pelaksanaan MPLS juga diawasi ketat untuk mencegah praktik perpeloncoan dan kegiatan tidak edukatif, seperti tugas tak relevan dan penggunaan atribut yang mempermalukan siswa. Inspeksi dilakukan langsung oleh pejabat pendidikan untuk memastikan pelaksanaannya ramah, bermakna, dan sesuai panduan.

Search