Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan anggaran Rp13,76 triliun untuk program padat karya tunai (PKT) pada 2023. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan alokasi anggaran program padat karya tahun depan, hampir mirip dengan pagu tahun ini yang sebesar Rp13,64 triliun. Program padat karya tunai Kementerian PUPR dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat/warga setempat sebagai pelaku pembangunan, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi.
Basuki menargetkan program padat karya tunai tahun depan bisa menyerap sekitar 650 ribu orang. Jika dirinci program padat karya tunai di bidang sumber daya air dialokasikan sebesar Rp4,7 triliun dengan serapan tenaga kerja diperkirakan mencapai 328 ribu orang. Kemudian, di bidang jalan dan jembatan dialokasikan sebesar Rp4,5 triliun dengan serapan tenaga kerja diperkirakan mencapai 54 ribu orang. Selanjutnya, di bidang permukiman dialokasikan sebesar Rp2,11 triliun dengan serapan tenaga kerja sebanyak 62 ribu orang. Berikutnya, di bidang perumahan dialokasikan sebesar Rp2,45 triliun dengan serapan tenaga kerja diperkirakan mencapai 206 ribu orang.