Serangan Udara di Gaza Tewaskan 21 Orang, Hamas Tuduh Israel Langgar Gencatan Senjata

Sebanyak 21 orang tewas dan puluhan lainnya terluka akibat serangan udara Israel di Gaza pada Sabtu (22/11/2025), menurut keterangan badan pertahanan sipil Gaza. Militer Israel menyebut seorang bersenjata menyeberangi apa yang mereka sebut sebagai Garis Kuning di Jalur Gaza dan melepaskan tembakan ke arah tentara Israel. Insiden tersebut terjadi di Gaza selatan pada jalur yang digunakan untuk pengiriman bantuan kemanusiaan sehingga Israel menyatakan mulai menyerang target teror di wilayah itu.

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa hingga Kamis, total 312 warga Palestina tewas akibat tembakan Israel sejak gencatan senjata diberlakukan. Juru bicara Kementerian Kesehatan, Khalil al-Daqran, menyebut lebih dari 20 orang terluka telah tiba di rumah sakit, sebagian besar perempuan dan anak-anak. Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuduh Hamas melanggar gencatan senjata dengan mengirim seorang teroris ke wilayah yang dikuasai Israel untuk menyerang tentara IDF. Israel menyatakan telah menewaskan lima anggota senior Hamas sebagai respons atas pelanggaran tersebut. Hamas dalam pernyataan terpisah menyebut eskalasi serangan Israel merupakan upaya melemahkan gencatan senjata.

Badan kemanusiaan PBB OCHA menyebut peningkatan bantuan untuk Gaza masih terhambat oleh pembatasan visa, persetujuan impor, minimnya titik penyeberangan, serta berbagai hambatan teknis dan administratif lainnya.

Search