Perang antara Israel dan Hamas telah menewaskan sebanyak 18.800 warga Palestina di Jalur Gaza. Dari 18.800 korban tewas itu, mayoritas merupakan wanita dan anak-anak. Dilansir CNN, Senin (18/12/2023), Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 70% warga Palestina yang tewas di wilayah tersebut selama perang adalah perempuan dan anak-anak. “Sekitar 18.800 warga Palestina, 70% di antaranya adalah perempuan dan anak-anak, meninggal di Gaza antara 7 Oktober hingga 15 Desember,” kata Kementerian Kesehatan Palestina di Ramallah dalam sebuah pernyataan pada Minggu.
Sementara itu, lebih dari 300 pekerja sektor kesehatan, 86 jurnalis, 135 pegawai Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat dan sekitar 35 kru pertahanan sipil termasuk dalam jumlah korban tewas. Kementerian setempat menambahkan bahwa lebih dari 51.100 orang dilaporkan terluka dan sejumlah orang lainnya belum ditemukan.
Kementerian kemudian mengatakan dalam laporannya bahwa hanya delapan dari 36 rumah sakit yang berfungsi sebagian di daerah kantong tersebut. Akibatnya, tingkat hunian telah melonjak menjadi 206% di bagian rawat inap dan 250% di unit perawatan intensif. CNN tidak dapat memverifikasi angka-angka ini secara independen. Kementerian mendasarkan angkanya pada data yang diterima dari rumah sakit di Gaza yang dikuasai Hamas.