Sekolah Rakyat resmi beroperasi serentak di 63 titik di seluruh Indonesia dengan dimulainya Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada Senin (14/7/2025), sementara 37 titik lainnya menyusul pada akhir bulan. Selama lima hari MPLS, siswa mendapatkan pendidikan karakter, pengenalan lingkungan sekolah termasuk penggunaan dan perawatan fasilitas, serta tata tertib dan jadwal kegiatan. Kepala SRMP 6 Jakarta, Regut Sutrasto, menjelaskan kegiatan hari pertama diawali dengan peluncuran daring bersama kementerian terkait, dilanjutkan dengan tes kesehatan dan tes kebugaran. Ia menegaskan orientasi dibuat ramah anak agar siswa merasa nyaman sejak awal.
Sistem pendidikan di Sekolah Rakyat menggunakan pola berasrama, sehingga siswa tinggal di asrama selama masa belajar. Namun, orang tua tetap diberi kesempatan untuk menjenguk anak sesuai jadwal yang akan ditetapkan, sehingga kedekatan keluarga tetap terjaga. Regut berpesan kepada seluruh siswa agar menguatkan semangat dan hati dalam mengikuti proses pembelajaran, karena mereka adalah generasi yang berjuang untuk masa depan dan harapan orang tuanya.
Selain MPLS, kegiatan juga diawali dengan Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang dilakukan serentak di 63 titik, termasuk di SRMP 10 Sentra Terpadu Inten Soeweno, Cibinong, Bogor. Pemeriksaan meliputi hemoglobin, gula darah, gigi, mata, dan kulit, guna memastikan kesehatan siswa yang tinggal bersama di asrama. Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan tidak ada siswa yang akan ditolak meski memiliki masalah kesehatan, sementara Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan siswa yang sakit akan segera diobati atau dikarantina sementara. Bahkan, fasilitas kacamata gratis disediakan bagi siswa dengan gangguan penglihatan, sebagai bentuk pembinaan agar semua tetap sehat dan siap belajar.
