Pemerintah mulai merealisasikan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai bagian dari komitmen pemenuhan gizi pelajar, dengan menyasar siswa Sekolah Rakyat di berbagai daerah, termasuk Kabupaten Bogor. Meski masih dalam tahap rintisan, program ini telah dimulai melalui mekanisme pendampingan intensif dan koordinasi lintas pihak. Menteri Sosial Saifullah Yusuf menjelaskan bahwa karena jumlah siswa masih terbatas, dukungan gizi diberikan melalui dapur umum yang disiapkan pemerintah. Program ini hadir bersamaan dengan masa pengenalan lingkungan sekolah dan menjadi bagian dari upaya strategis untuk memastikan siswa Sekolah Rakyat mendapat perhatian khusus, baik dari segi pendidikan maupun kesehatan.
Mensos menegaskan bahwa pemenuhan gizi merupakan prioritas sejak hari pertama siswa belajar, dan program MBG akan dijalankan secara penuh jika jumlah siswa meningkat sesuai ketentuan. Inisiatif ini sejalan dengan kebijakan sosial Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya investasi gizi dan pendidikan sejak dini. Sekolah Rakyat, sebagai lembaga alternatif untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu, kini menjadi sasaran penting untuk penguatan kualitas sumber daya manusia. Kehadiran dapur umum menjadi solusi awal yang diharapkan mampu membangun fondasi kuat menuju pelaksanaan MBG secara nasional, sebagai langkah awal membentuk generasi yang sehat dan cerdas.
