Program Sekolah Rakyat resmi dimulai pada Senin, 14 Juli 2025 di 63 lokasi, sebagai inisiatif Kementerian Sosial untuk menyediakan pendidikan gratis bagi masyarakat miskin. Untuk mendukung pelaksanaan tahun ajaran perdana ini, sebanyak 1.569 guru dan tenaga pendidik dari berbagai daerah telah mengikuti pembekalan daring pada 10–12 Juli. Selama pelatihan, mereka dibekali materi tentang kurikulum, pendidikan inklusif, pendekatan berbasis HAM, dan metode talent mapping. Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono menekankan pentingnya peran guru sebagai pendidik sekaligus figur pengganti orang tua, yang memiliki empati terhadap siswa miskin, terlantar, atau dalam kondisi sosial rentan. Guru juga diharapkan mampu membangun relasi emosional dengan siswa dan keluarganya, serta terus belajar dan terbuka terhadap kolaborasi lintas sektor.
Selain pembekalan guru, Wamensos Agus Jabo bersama jajaran Kemensos juga memastikan kesiapan fasilitas pendidikan di Poltekesos Bandung pada Sabtu, 12 Juli. Tinjauan ini mencakup asrama, ruang belajar, serta logistik siswa. Kemensos juga
menyiapkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis pada 14–15 Juli sebagai bagian dari orientasi awal siswa. Pemeriksaan ini bertujuan memastikan kondisi fisik siswa siap untuk mengikuti proses pembelajaran secara optimal.