Sekjen PDI-P Masih Teka-teki, Pramono Anung hingga Andi Widjajanto Disebut Berpeluang

Politisi senior PDI-P, Sidarto Danusubroto, saat dihubungi dari Jakarta, Selasa (15/8/2025), mengatakan, penentuan sekjen sepenuhnya merupakan hak prerogatif ketua umum. Sidarto menegaskan, jabatan itu masih dipegang Megawati bukan untuk menghindari tarik-menarik internal, melainkan karena Megawati mempertimbangkan banyak hal sebelum memilih salah satu kader untuk posisi krusial tersebut. Sidarto melihat pengalaman sebelumnya, ia menilai sosok yang terpilih idealnya mampu menjembatani komunikasi PDI-P dengan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, menghubungkan pimpinan dengan kader di daerah, serta memiliki hubungan baik di keluarga besar trah Sukarno.

Ketua DPP PDI-P Puan Maharani sebelumnya menyatakan akan ada kejutan terkait nama sekjen baru. Ia meminta semua pihak menunggu keputusan prerogatif dari Megawati. Ppeneliti senior Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional, Lili Romli, menilai posisi sekjen di PDI-P sangat strategis. Menurut Lili, nama yang ideal sebenarnya adalah Pramono Anung karena kedekatannya dengan Megawati dan kemampuannya menjalin komunikasi dengan Prabowo. Nama lain adalah Utut Adianto, mantan wakil sekjen yang dekat dengan Megawati, dan Ahmad Basarah, yang juga memiliki relasi baik dengan Prabowo, meski kerap diasosiasikan dengan faksi Puan Maharani. Lili memperkirakan, kejutan yang dimaksud Puan kemungkinan adalah nama yang selama ini tidak beredar. Untuk itu, ia melihat Andi Widjajanto berpeluang besar menduduki posisi sekjen. Dosen Ilmu Politik FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, A Bakir Ihsan, juga menilai Andi Widjajanto sebagai sosok yang paling cocok. Andi memiliki kemampuan intelektual yang dapat memberi citra baru bagi PDI-P, pengalaman sebagai Gubernur Lemhannas dan Sekretaris Kabinet, serta kesamaan kepedulian terhadap isu pertahanan yang menjadi perhatian Presiden Prabowo.

Search