Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid menyampaikan sederet kekhawatiran pengusaha yang masih wait and see untuk berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara antara lain masalah siber, tanah, insentif dan kelangsungan listrik. Arsjad mengibaratkan kondisi investor dengan pemerintah saat ini masih dalam tahap masa pacaran sebelum menikah.
Arsjad mengemukakan pemerintah sudah bekerja cukup cepat dalam proses pembangunan IKN. Jika dirasa kurang, pengusaha harus terus mendorong pemerintah untuk gerak lebih cepat lagi. Arsjad juga menyinggung soal kekhawatiran pengusaha terhadap IKN jelang pemilihan umum (pemilu) 2024. Arsjad tak menutup mata memang ada kekhawatiran tersebut. Namun, ia berdalih sikap investor masih oke jelang Pemilu 2024. Arsjad menyebut demokrasi Indonesia saat ini masih aman.
Sementara itu, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono mengatakan saat ini sudah ada lebih dari 220 minat investor ke IKN Nusantara, baik dari dalam dan luar negeri. Di mana ada sekitar 36 calon investor yang sudah masuk tahap non-disclosure agreement (NDA). Bambang berharap semua lapisan masyarakat mendukung pembangunan IKN Nusantara.