Sebanyak 137 orang Rohingya kembali mendarat di Aceh, Kamis (1/2/2024) pagi. Rekan perlindungan Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) di Indonesia, Faisal Rahman, mengatakan, ke-137 orang Rohingya itu mendarat di wilayah Aceh Timur, tepatnya di Desa Kuala Parek, Kecamatan Sungai Raya. Saat ini perwakilan UNHCR sedang berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk menempatkan orang-orang Rohingya tersebut.
Pada bulan lalu Pemerintah Indonesia meminta negara-negara pihak dalam Konvensi 1951 tentang Status Pengungsi menunjukkan tanggung jawab lebih dalam penanganan krisis pengungsi Rohingya. Hal itu disampaikan menyusul arus pengungsi Rohingya yang terus mendarat di Aceh. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Lalu Muhamad Iqbal menyebut terdapat negara-negara pihak Konvensi 1951 yang menolak kedatangan pengungsi Rohingya.
Dia mengungkapkan, Indonesia terus melakukan kerja sama dengan organisasi internasional, khususnya UNHCR dan IOM, untuk menangani isu pengungsi Rohingya yang telah mendarat di Aceh. Menurut Lalu, UNHCR sudah menyampaikan komitmennya untuk mempertimbangkan kembali pemukiman untuk para pengungsi Rohingya. Dalam pengarahan pers pada 12 Desember 2023, Lalu pun sempat merespons pertanyaan tentang wacana menempatkan para pengungsi Rohingya di Aceh di Pulau Galang.