Susilo Bambang Yudhoyono di sela-sela pengarahannya kepada seluruh kader Partai Demokrat di kediamannya di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu (23/2/2025), mengatakan TNI aktif harus mundur dari jabatan militer untuk berkarier di dunia politik. Hal ini dirasa penting untuk ditegaskan kembali karena merupakan salah satu doktrin utama yang diterapkan saat reformasi ABRI. Hal yang sama dahulu juga dilakukan oleh mantan perwira militer aktif ketika harus berubah haluan masuk ke pemerintahan.
Wakil Direktur Imparsial Hussein Ahmad mengatakan, penempatan posisi TNI dan Polri di jabatan sipil yang tidak sesuai bidang masing-masing akan membuat kedua institusi ini semakin lemah. Husein mengatakan penarikan militer maupun Polri ini ke dalam tugas-tugas yang bukan bidang mereka justru melemahkan profesionalitas. Hussein juga mengingatkan ranah sipil yang bisa dijabat oleh kedua institusi ini harus sesuai dengan kebutuhan dan kinerja mereka.