Peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro memberikan saran untuk Koalisi Perubahan. Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat diminta mengutamakan penguatan koalisi sebelum sibuk menentukan cawapres pendamping Anies Baswedan. Bawono menduga, penentuan cawapres saat ini menjadi ganjalan di dalam tubuh Koalisi Perubahan, karena ketiga partai tersebut belum juga mendeklarasikan koalisi secara bersama-sama.
Bawono mengatakan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera tidak akan lari dari koalisi ini meskipun nanti kader mereka tidak menjadi cawapres Anies Baswedan (21/11). Bawono melanjutkan, keberadaan Partai Demokrat dan PKS dalam Koalisi Perubahan memberi kesempatan terbesar bagi kedua partai ini. Partai Demokrat dan PKS diketahui sudah selama 10 tahun terakhir menjadi partai oposisi. Lain hal bila bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu bentukan Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan maka mereka sekadar menjadi pengikut koalisi saja bukan inisiator. Begitu juga bila bergabung dengan koalisi bentukan Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa.
Bawono dalam keterangannya juga menyoroti sikap Anies yang tidak ingin terburu-buru menentukan siapa figur akan mengisi posisi cawapres. Menurut Bawono, penentuan siapa figur tepat untuk mengisi posisi cawapres memang lebih baik menunggu terlebih dahulu siapa saja calon kompetitor akan maju dari koalisi partaipartai politik lain.