Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengatakan pada Rabu (23/3) bahwa pasar energi global akan runtuh jika sanksi dikenakan pada minyak dan gas (migas) asal Negeri Beruang Merah yang dikenal sebagai pengekspor utama hidrokarbon. Rusia adalah pemasok terbesar, pangsa sumber daya energi Rusia di pasar global mencapai sekitar 40%. Jelas, pasar minyak dan gas akan runtuh tanpa hidrokarbon Rusia, jika sanksi dijatuhkan, ujar Novak, yang dilansir Reuters. Di hadapan majelis rendah parlemen Rusia, dia menuturkan bahwa ada kekurangan minyak mentah di pasar global sekitar 1 juta barel per hari (bph). Menurut laporan, Uni Eropa (UE) -yang sangat bergantung pada energi Rusia- telah mempertimbangkan untuk memperluas sanksi terhadap Rusia menyusul krisis Ukraina, dengan memasukkan hidrokarbon. Tetapi pada Senin (21/3), para menteri luar negeri Uni Eropa tidak setuju dan apakah akan melanjutkan sanksi tersebut.