Ketiga tokoh yang menjadi bakal calon presiden yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto ditanyai perihal harta kekayaan dan kaitannya dengan kemampuan logistik jika masa kampanye tiba. Ketiganya hadir dalam program Mata Najwa: 3 Bakal Capres Bicara Gagasan, yang dilaksanakan di Grha Saba Pramana UGM, Selasa (19/9/2023).
Dari data LHKPN diketahui Anies memiliki harta sebesar Rp 11,19 miliar. Jika dibandingkan dengan pesaingnya, kekayaan Anies merupakan yang paling kecil. Najwa mempertanyakan uang yang sudah digelontorkan dalam safari politik Anies ke berbagai daerah, setelah dideklarasikan sebagai bakal Capres pada Oktober 2022. Anies mengatakan mendorong gerakan perubahan, yang dilakukan beramai-ramai. Mayoritas bantuannya pun tidak dalam bentuk rupiah. Anies mengatakan, koalisinya tidak berencana mengumpulkan uang.Dana didapat dari 600 relawan yang melakukan kegiatan pengumpulan dana atau fund raising di tempatnya masing-masing.
Bakal capres dari PDI-P, Ganjar Pranowo, mempunyai kekayaan sebesar Rp 13,45 miliar. Menurut Ganjar, setelah dia menyelesaikan masa jabatan sebagai Gubernur Jawa Tengah, hartanya tidak banyak bertambah. Mengenai ongkos yang tinggi dalam Pilpres, Ganjar menyatakan dia didukung oleh partai-partai pengusung dan pendukung. Menurut Ganjar, persoalan modal yang tinggi dalam politik dipecahkan melalui upaya gotong royong dari partai pengusung dan pendukung, serta para relawan. Prabowo merupakan bakal capres yang mempunyai jumlah kekayaan paling besar dibanding Anies dan Ganjar. Menurut LHKPN, kekayaan Prabowo mencapai Rp 2,04 triliun. Untuk biaya politik Pilpres 2024 mendatang, menurut dia, sekarang partai besutannya yakni Gerindra sudah bisa membiayai sendiri. Prabowo juga menilai harus ada terobosan sebagai jalan keluar biaya politik yang tinggi dalam Pemilu dan Pilpres.