Rusia Siap Balas Sanksi Larangan Visa Uni Eropa

Pemerintah Rusia mengatakan siap membalas Uni Eropa jika perhimpunan tersebut memberlakukan larangan penerbitan visa bagi warganya. Untuk sementara ini, Moskow akan mengikuti perkembangan wacana tersebut. Menurut juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, jika larangan visa dilakukan oleh Uni Eropa maka hal itu merupakan keputusan serius yang ditujukan kepada warga Rusia. “Tentu saja keputusan seperti itu tidak bisa dibiarkan tanpa jawaban,” ucapnya.

Negara anggota Uni Eropa memang terpecah terkait wacana penerapan larangan visa turis bagi warga Rusia. Para menteri luar negeri (menlu) negara anggota Uni Eropa diagendakan melakukan pertemuan di Praha pada Selasa (30/8/2022) dan Rabu (31/8/2022) untuk membahas hal tersebut. Saat ini Uni Eropa sedang memikirkan tentang sanksi lanjutan seperti apa yang bisa diterapkan terhadap Moskow. Namun Prancis dan Jerman sudah menyampaikan penentangannya terhadap rencana pelarangan visa bagi warga Rusia. Kedua negara tersebut menjelaskan, mereka berhati-hati terhadap pembatasan yang meluas pada kebijakan visanya. Namun keduanya percaya, visa masih harus dikeluarkan.

Sementara itu, sejumlah negara anggota Uni Eropa dari Eropa Timur dan Nordik, telah menyampaikan dukungan mereka terhadap rencana penerapan larangan visa bagi warga Rusia. Menteri Luar Negeri Denmark Jeppe Kofod menilai, merupakan langkah yang benar bagi Uni Eropa untuk membatasi atau bahkan menutup pintu bagi turis Rusia. “Itu akan mengirim pesan yang jelas kepada (Presiden Rusia Vladimir) Putin,” ucapnya.

Search