Rusia Mulai Perkenalkan Wajib Militer Elektronik, Tutup Celah Warga Kabur

Para anggota parlemen Rusia pada Selasa (11/4/2023) mulai membuat sistem wajib militer elektronik. Hal itu dilakukan untuk mencoba menggagalkan warga negara melarikan diri ke luar negeri, seperti yang banyak dilakukan pada tahun lalu ketika mereka dipanggil berperang di Ukraina. Langkah tersebut menjadi bagian dari desakan Rusia untuk menyempurnakan sistem yang telah dipakai guna memperkuat pasukan militernya di Ukraina.

Rancangan rezim baru akan menutup banyak celah yang dapat dieksploitasi oleh para pengelak. Selain itu, rancangan itu akan memberi Rusia infrastruktur organisasi untuk melakukan kampanye mobilisasi yang jauh lebih menyeluruh serta lebih luas jika dan ketika Rusia memutuskan untuk melakukannya. Aturan baru juga akan berlaku untuk kampanye wajib militer Rusia yang berlangsung dua kali setahun untuk pria berusia 18 hingga 27 tahun. Meski demikian, pejabat pemerintah Rusia menyatakan, saat ini tidak ada rencana untuk memaksa lebih banyak orang bertempur di Ukraina lewat panggilan baru.

Namun, perubahan tersebut masih perlu disetujui oleh majelis tinggi parlemen Rusia. Hingga saat ini, draf pemberitahuan wajib militer di Rusia masih harus disampaikan secara langsung. Di bawah rancangan sistem baru, surat panggilan akan dikirim secara elektronik ke rekening pribadi calon wajib militer di portal utama pemerintah. Pemberitahuan wajib militer akan dianggap telah disampaikan segera setelah dikirim, sebagai upaya untuk mengakhiri kesempatan bagi warga laki-laki untuk melarikan diri.

Search