Sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Medvedev mengatakan bahwa peningkatan bantuan militer ke Ukraina oleh aliansi NATO telah menyebabkan Perang Dunia Ketiga makin dekat. Mengomentari hari pertama KTT NATO di Lituania, di mana sejumlah negara menjanjikan lebih banyak persenjataan dan dukungan keuangan, Medvedev mengatakan bantuan itu tidak akan menghalangi Rusia untuk mencapai tujuannya di Ukraina.
Diketahui bahwa pemerintah Rusia menyebut tindakannya di Ukraina sebagai “operasi militer khusus”, sementara Ukraina dan sekutunya mengatakan Moskow mengobarkan perang tanpa alasan untuk merebut wilayah dan mendominasi tetangganya tersebut. Barat telah mengatakan ingin membantu Ukraina memenangkan perang, dan negara-negara kekuatan Barat telah memasok senjata dan amunisi modern dalam jumlah besar ke Ukraina.
Pada hari Selasa (11/7), Medvedev menyarankan untuk menggunakan “senjata tidak manusiawi” yaitu bom curah setelah apa yang dia katakan adalah laporan bahwa Ukraina telah menggunakannya. Pemerintah Amerika Serikat telah mengumumkan akan memasok Ukraina dengan bom curah yang dilarang oleh banyak negara. Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan bahwa Moskow akan terpaksa menggunakan senjata “serupa” jika Amerika Serikat memasok bom curah ke Ukraina. Rusia dan Ukraina sebelumnya saling tuding sudah menggunakan bom curah atau tandan dalam perang di Ukraina yang telah berlangsung selama 500 hari.