Rusia Gencarkan Serangan, Rebut Lebih Banyak Wilayah di Ukraina Timur

Pasukan Rusia selama akhir pekan ini terus menyerang kota-kota Ukraina dan berusaha merebut lebih banyak tanah di timur negara itu. Namun pejabat Ukraina masih yakin Moskow mengalami kesulitan meluncurkan serangan skala besar yang tidak bisa diantisipasi di sana. Gubernur di wilayah Dnipropetrovsk tenggara, Serhii Lysak melaporkan, satu orang tewas dan satu lagi terluka pada Minggu (12/2/2023) pagi akibat serangan ke Nikopol, sebuah kota di wilayah Dnipropetrovsk tenggara.

Gubernur daerah Kharkiv, Syniehubov mengatakan, Kharkiv yang juga kota terbesar kedua di Ukraina, dihantam tiga rudal S-300 Rusia semalam. Di sisi lain, pasukan Ukraina menjatuhkan lima drone — empat drone pembunuh Shahed dan satu drone pengintai Orlan-10 — di wilayah Zaporizhzhia dan Donetsk. Di mana sebagian wilayah ini telah diduduki tentara Rusia pada Sabtu malam. Serangan itu terjadi ketika pasukan Rusia mendesak untuk mengambil alih lebih banyak lahan di jantung industri timur Donbas, yang terdiri atas wilayah Donetsk dan Luhansk.

Pejabat Ukraina dan negara Barat memperingatkan, Rusia dapat meluncurkan serangan baru yang luas di sana untuk mencoba mengubah gelombang konflik saat perang ini memasuki masa satu tahun. Tetapi para pejabat Ukraina mengatakan, Moskow kesulitan melakukan serangan besar semacam itu. Grup Wagner Rusia yang secara aktif terlibat dalam pertempuran di Ukraina mengatakan bahwa perang dapat berlangsung lebih lama hingga bertahun-tahun.

Search