Rusia-China Mulai Ribut soal Status India di DK PBB, Ada Apa?

Anggota Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Rusia dan China mulai ribut-ribut soal status India di dalam keanggotaan ini. India tengah berupaya mendapat kursi keanggotaan tetap di DK PBB. Rusia sempat menyatakan dukungan ke India, tetapi China menolak seruan itu. Asisten profesor di Universitas Kepolisian, Keamanan dan Peradilan Pidana Sardar Patel di India, Vinay Kaura, mengatakan China sebagai satu-satunya kekuatan Asia di Dewan Keamanan PBB tak ingin punya saingan di unit itu. China juga berusaha agar Jepang selaku sekutu dekat AS tak memperoleh kursi tetap di DK PBB.

Kekecewaan yang semakin besar dalam keanggotaan adalah bagaimana masing-masing mempertahankan hak veto. Ini memungkinkan anggota secara sepihak memblokir resolusi Dewan Keamanan yang tak sejalan dengan kepentingan nasional mereka. “Akibatnya adalah seringnya terjadi kelumpuhan dewan, yang diperburuk semakin dalam persaingan geopolitik antara negara-negara demokrasi Barat dengan China dan Rusia yang otoriter,” kata Direktur Program Ketertiban dan Institusi Global di Carnegie Endowment for International Peace, Stewart Patrick.

Pembicaraan reformasi Dewan Keamanan termasuk menambah anggota hanya dianggap angan-angan. Langkah itu sulit diterapkan terutama karena harus merombak Piagam PBB. Anggota tetap DK PBB kadang mengangkat isu tersebut untuk mendapat niat baik dari negara besar seperti India, demikian menurut direktur PBB di lembaga think tank International Crisis Group, Richard Gowan. “Tak ada yang berpikir bahwa reformasi [di DK PBB] akan segera terjadi,” ujar Gowan.

Search