Rusia Ancam akan Tinjau Ulang Kerja Sama dengan Sekjen PBB

Rusia mengatakan akan menilai ulang kerja sama dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres bila ia mengirimkan pakar ke Ukraina untuk menginspeksi drone-drone yang menurut negara-negara Barat merupakan produksi Iran. Bagi Barat penggunaan drone itu melanggar resolusi PBB. Dalam rapat tertutup Dewan Keamanan PBB mengenai penggunaan drone di Ukraina, Deputi Duta Besar PBB Rusia untuk PBB Dmitry Polyanskiy meminta Guterres dan stafnya untuk “menahan diri dari untuk terlibat dengan setiap penyelidikan ilegal”. “Jika tidak kami akan menilai ulang kolaborasi kami dengan mereka, yang mana hampir tidak menguntungkan bagi siapa pun, kami tidak menginginkannya, tapi tidak ada pilihan lain,” katanya pada wartawan, Selasa (19/10/2022).

Teheran membantah memasok drone ke Moskow dan Rusia membantah pasukannya menggunakan drone Iran dalam serangan ke Ukraina. “Iran memiliki kewajiban untuk tidak mengekspor senjata-senjata ini, sebagai anggota PBB, Iran memiliki tanggung jawab untuk tidak mendukung agresi perang Rusia,” kata Deputi Duta Besar Inggris untuk PBB James Kariuki.

Iran dan Rusia berpendapat tidak ada mandat yang mengharuskan Guterres mengirimkan pakar ke Ukraina untuk menginspeksi drone-drone itu. Dalam suratnya ke Guterres pada Rabu kemarin, Duta Besar Iran untuk PBB Amir Saeid Iravani mengatakan dasar hukum undangan Ukraina pada pakar PBB “lemah”. Sementara itu Duta Besar Prancis untuk PBB Nicolas de Riviere mengatakan Guterres memiliki mandat untuk melakukan asesmen teknis.

Search