Rupiah diperkirakan akan mengalami pelemahan terbatas pada perdagangan hari ini seiring dengan penguatan dolar AS, yang didorong oleh rilis data ekonomi Amerika Serikat yang lebih kuat dari perkiraan. Penjualan ritel AS meningkat sebesar 0,4 persen pada bulan September, sementara klaim pengangguran mingguan turun secara tak terduga. Pengamat mata uang Lukman Leong menyebutkan bahwa jika data ekonomi AS terus positif, dolar AS akan semakin menguat, memberikan tekanan pada nilai tukar rupiah. Meski begitu, sentimen domestik di Indonesia, seperti pelantikan kabinet baru, dapat membantu membatasi pelemahan rupiah.
Rentang pergerakan rupiah diprediksi akan berada di kisaran Rp 15.475 hingga Rp 15.575 per dolar AS, menurut Lukman. Sementara itu, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, memperkirakan pergerakan rupiah akan fluktuatif namun berpotensi ditutup menguat di kisaran Rp 15.430 hingga Rp 15.520 per dolar AS. Penguatan tipis rupiah pada hari sebelumnya dipicu oleh respons positif pasar terhadap susunan kabinet baru yang diumumkan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto.