Riset IEEFA: Bursa Karbon RI Stagnan di Tengah Euforia Global

Kinerja pasar karbon di Indonesia mengalami stagnasi dengan nilai transaksi dan partisipasi yang jauh tertinggal dibandingkan pasar global. Kondisi ini ditandai oleh penurunan harga karbon rata-rata serta nilai dan volume perdagangan yang terus menurun sejak awal peluncurannya. Penyebab utama stagnasi ini adalah penerapan strategi harga karbon hibrida dengan batas emisi yang terlalu tinggi sehingga permintaan kredit karbon minim.

Selain itu, prosedur perdagangan dan sertifikasi yang tumpang tindih antar kementerian menciptakan ketidakpastian bagi investor. Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin pasar karbon global karena kekayaan sumber daya alamnya yang mampu menyerap emisi dalam jumlah besar. Untuk mencapainya, diperlukan reformasi strategis berupa penetapan batas emisi yang lebih ketat, regulasi transparan berstandar internasional, dan penguatan kelembagaan.

Search