Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penurunan impor barang konsumsi Indonesia pada Februari 2025, termasuk beras dan daging sapi. Nilai impor barang konsumsi turun 10,61% dibandingkan Januari 2025, menjadi US$1,47 miliar dan mengalami penurunan tahunan sebesar 21,05%. Penurunan terbesar terjadi pada impor daging sapi beku yang turun sebesar US$43,5 juta dan impor beras yang turun US$37 juta dibandingkan bulan sebelumnya. Penurunan juga tercatat pada kategori lainnya seperti buah-buahan dan daging hewan, serta serealia yang termasuk beras, dengan total penurunan impor sebesar US$60,9 juta dan US$44,8 juta secara berturut-turut.
Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyebutkan bahwa penurunan impor beras pada Februari 2025 disebabkan oleh ketersediaan pasokan beras yang cukup di dalam negeri. Secara keseluruhan, volume impor barang konsumsi juga menurun signifikan, turun 27,63% dibandingkan bulan sebelumnya. Selain itu, impor barang seperti monitor berwarna dan bahan bakar diesel otomotif juga mengalami penurunan. Penurunan impor ini mencerminkan perubahan dalam pola konsumsi dan pengelolaan pasokan domestik di Indonesia.
