Indonesia tengah menjajaki kerja sama ekonomi dengan Laos, diantaranya untuk pengembangan transportasi pesawat hingga kereta api. Penjajakan dengan Laos ini dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui pertemuan bilateral pada KTT ASEAN yang berlangsung di Labuan Bajo pada Selasa (9/5).
Selain itu, Indonesia dan Laos juga melihat pentingnya kedua negara untuk meningkatkan kerja sama dalam memberantas trafficking-in-person yang saat ini sedang marak terjadi di negara-negara anggota ASEAN. Selain dengan Laos, Jokowi juga melakukan pertemuan bilateral dengan tiga pemimpin negara lainnya, yakni dengan Vietnam, Timor-Leste, dan Malaysia. Dengan Vietnam, Jokowi membahas mengenai upaya untuk memenuhi target perdagangan sebesar US$15 miliar atau setara Rp225 triliun (asumsi kurs Rp15 ribu per dolar AS) untuk 2028. Indonesia dan Vietnam juga sepakat bahwa akan segera dinegosiasikan Bilateral Investment Treaty (BIT) karena semakin meningkatnya investasi dari kedua belah pihak, serta juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang energi baru dan terbarukan (EBT).
Sementara dengan Perdana Menteri Timor-Leste, Jokowi mendahului menyampaikan tentunya ucapan selamat datang karena untuk pertama kalinya Timor-Leste berpartisipasi dalam KTT ASEAN. Tak lupa, Jokowi menekankan pentingnya kerja sama ekonomi, termasuk di antaranya di wilayah perbatasan kedua negara. Sebelumnya, ini juga sudah dibahas pada kunjungan PM Timor-Leste ke Jakarta beberapa saat yang lalu. Selain itu, Indonesia dan Timor Leste juga sepakat bahwa akan dibentuk Joint Working Group yang akan mempersiapkan pengembangan kawasan ekonomi di perbatasan kedua negara.