Koordinator Unggas dan Aneka Ternak Kementerian Pertanian, Iqbal Alim, mengatakan Indonesia dapat mengambil peluang ekspor ayam ras ke Singapura. Musababnya, Singapura sedang membutuhkan produk livebird seiring dengan penghentian ekspor ayam dari Malaysia
Adapun Singapura saat ini tengah membutuhkan pasokan ayam untuk kebutuhan di dalam negerinya. Kondisi tersebut disebabkan karena Malaysia yang merupakan pemasok utama bahan pangan tersebut ke Singapura melakukan penghentian ekspor ayam untuk sementara waktu.
Di saat yang sama, Indonesia tengah mengalami surplus daging ayam ras. Iqbal mengatakan berdasarkan prognosa, produksi ayam menunjukkan bahwa stok di dalam negeri telah melebihi kebutuhan pada 2022. Surplus daging ayam tersebut secara keseluruhan mencapai 21,57 persen. Surplus terjadi karena peningkatan produksi ayam ras. Jika pasokan itu tidak dikirim ke luar negeri, negara bisa memanfaatkannya sebagai buffer stock atau cadangan untuk tahun depan.