RI Bangun Peternakan Terpadu 10.000 Hektar di Sumba, Gandeng Brasil

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Transmigrasi menggandeng investor asal Brasil untuk membangun proyek percontohan peternakan sapi seluas 10.000 hektar di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Proyek ini akan membudidayakan 5.000 ekor sapi potong betina dalam ekosistem peternakan terpadu. Konsep baru transmigrasi yang diusung ialah pengelolaan lahan secara kolektif sebagai aset korporasi masyarakat dengan skema bagi hasil bersama investor. Proyek ini didukung oleh Asia Beef dan Indonesia-Brazil Petroleum Consortium dan memanfaatkan sebagian dari 3,1 juta hektar lahan Hak Pengelolaan Lahan (HPL) milik Kementerian Transmigrasi, di mana 525.995 hektar di antaranya disiapkan khusus untuk peternakan.

Proyek peternakan ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memperkuat ketahanan pangan, serta mendukung program strategis pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan pengurangan impor daging serta susu. Brasil dipilih sebagai mitra karena dinilai sukses dalam pengelolaan industri peternakan dan diharapkan bisa menjadi model bagi pengembangan ekosistem peternakan Indonesia. Dalam implementasinya, skema Kerja Sama Usaha Inklusif (KSUI) akan diterapkan, di mana masyarakat memiliki saham dan peran aktif dalam operasional, sehingga menjamin keberlanjutan dan keadilan dalam investasi.

Search