Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan beberapa usulan pihak Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur pada 9 – 11 Mei mendatang. Adalah terkait digitalisasi hingga ekosistem kendaraan mobil listrik. “Di dalam KTT Asean salah satu capaian dalam leaders declaration, usulan Indonesia itu ada dua terkait advancing regional payment connectivity dan local currency transaction mechanism,” kata Airlangga dalam pidatonya pada, Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia 2023, Senin (8/5/2023).
Airlangga mengatakan dalam kepemimpinan Indonesia dalam KTT Asean tahun ini berniat untuk menyelesaikan substansi negosiasi Asean Digital Ekonomi Framework Agreement yang akan dimulai akhir tahun 2023 mendatang. Selain itu dia juga menyebut bakal mendorong ekosistem mobil listrik di Indonesia. “Jadi dalam keketuaan Indonesia ini beberapa hal yang di dorong tentunya digitalisasi menjadi salah backbone pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan Asean. Saya juga mengapresiasi tema FEKDI synergistics and innovation of digital economic fostering growth sebagai ini juga sebagai side event keketuaan Asean di 2023,” kata Airlangga.
Airlangga juga mengatakan ekonomi digital merupakan buffer bagi perekonomian nasional. Dimana di tahun 2022 ekonomi digital bakal terus tumbuh dari US$ 77 miliar menjadi US$ 135 miliar di tahun 2025. Selain itu ekonomi digital diharapkan bisa mencapai 20% dari PDB dan Indonesia menguasai 40% dari pasar digital.