Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa pemerintah siap menyediakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak-anak Indonesia pada tahun 2025. Pernyataan ini sekaligus menanggapi usulan Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin yang mengusulkan penggunaan dana zakat untuk mendukung program tersebut.
Prabowo menegaskan bahwa pengelolaan zakat telah memiliki mekanisme tersendiri, sementara pemerintah pusat berkomitmen untuk memastikan semua anak Indonesia mendapatkan makanan bergizi. Ia juga membuka kesempatan bagi pemerintah daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, untuk berkontribusi demi kelancaran dan efisiensi pelaksanaan program ini.
Prabowo berharap program MBG berjalan secara efisien, tepat sasaran, dan tanpa kebocoran. Dalam pidatonya di Munas Konsolidasi Persatuan Kadin di Jakarta, ia mendorong kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pihak-pihak lain yang ingin berpartisipasi. Dengan semangat keterbukaan, pemerintah mengundang berbagai pihak untuk turut mendukung program ini selama pelaksanaannya sesuai dengan prinsip efisiensi dan akuntabilitas.
Sementara itu, Sultan Najamudin, yang sebelumnya mengusulkan penggunaan dana zakat untuk mendukung program MBG, menerima kritik dari masyarakat dan Istana dengan sikap terbuka. Sultan menekankan bahwa usulan tersebut bertujuan sebagai solusi alternatif untuk memastikan keberlangsungan program, baik dari sisi anggaran maupun teknis. Sebagai pimpinan DPD RI, ia merasa memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan gagasan demi mendukung pelaksanaan program pemerintah secara optimal.
