Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat realisasi investasi sektor industri manufaktur di Indonesia mencapai Rp230,8 triliun pada semester I 2022. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan capaian naik 38 persen dari pada semester I 2021 sebesar Rp167,1 triliun. Menurutnya, kenaikan investasi itu memberikan efek ganda (multiplier effect) bagi perekonomian nasional. Mulai dari devisa hingga penyerapan tenaga kerja.
Data Kementerian Investasi menunjukkan total investasi dari investor lokal atau penanaman modal dalam negeri (PMDN) sektor industri sebesar Rp65,2 triliun selama Januari-Juni 2022. Realisasi itu berkontribusi 23,8 persen dari total PMDN yang sebesar Rp274,2 triliun. Sementara, total investasi sektor industri dari investor asing atau penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp165,6 triliun pada Januari-Juni 2022. Realisasi tersebut menyumbang 53,4 persen dari total PMA yang sebesar Rp310,4 triliun. Investor saat ini lebih banyak mengincar sektor produktif seperti industri manufaktur dibanding sektor lainnya. Oleh karena itu, selain mendorong sektor industri padat modal untuk transfer teknologi juga memacu sektor industri padat karya sebagai upaya meningkatkan serapan tenaga kerja di dalam negeri.