Realisasi investasi Indonesia pada semester I-2025 mencapai Rp 942,9 triliun, tumbuh 13,6 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Capaian ini menyerap 1,25 juta tenaga kerja dan didominasi oleh investasi dalam negeri sebesar Rp 510,3 triliun (54,1 persen), sementara investasi asing mencapai Rp432,6 triliun (45,9 persen). Investasi kuartal II-2025 tercatat sebesar Rp 477,7 triliun. Meskipun tumbuh, angka ini masih di bawah separuh dari target tahunan Presiden Prabowo sebesar Rp1.905,6 triliun. Investasi di luar Jawa mencapai Rp476 triliun, namun empat dari lima provinsi dengan investasi tertinggi masih berasal dari Pulau Jawa, dengan Sulawesi Tengah sebagai yang tertinggi di luar Jawa.
Sektor jasa mendominasi dengan kontribusi 45,4 persen dari total investasi. Tiga sektor utama penerima investasi tertinggi adalah industri logam dasar (Rp134,4 triliun), transportasi, gudang, dan telekomunikasi (Rp110,7 triliun), serta pertambangan (Rp102,2 triliun). Investasi asing terbesar mengalir ke industri logam dasar senilai US$7,3 miliar, sementara investasi dalam negeri terbesar ada di sektor transportasi dan logistik senilai Rp 83,6 triliun. Singapura menjadi investor asing terbesar dengan nilai USD 8,8 miliar, diikuti Hongkong, China, Malaysia, dan Jepang.