Rapat Pleno Pengurus Besar Nahdlatul Ulama yang digelar Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar memutuskan Zulfa Mustofa, keponakan mantan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, sebagai Penjabat Ketua Umum PBNU. Rapat pleno digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (9/12/2025) malam. Zulfa akan memimpin PBNU hingga Muktamar 2026. Selain menyiapkan Muktamar PBNU 2026, lanjut M Nuh, tugas Pj Ketum PBNU adalah menyiapkan kegiatan besar seperti peringatan satu abad NU pada 31 Januari 2026. Kemudian, kegiatan konferensi besar dan Musyawarah Nasional NU.
Rapat Pleno PBNU ini dihadiri dan dibuka langsung oleh Rais Aam PBNU KH Miftachul Achyar dengan didampingi jajaran Wakil Rais Aam seperti KH Afifuddin Muhajir dan KH Anwar Iskandar. Rapat pleno pukul 20.53 WIB. Zulfa Mustofa mengajak kepada seluruh PBNU, baik di tingkat pusat, wilayah, kota, kabupaten, kecamatan, maupun ranting, termasuk para kiai, masyarakat, dan keluarga NU kultural, untuk bersatu kembali.
Gus Yahya menilai rapat pleno untuk menentukan penjabat ketua umum tersebut tidak sah. Sebab, pihak yang membuat undangan rapat pleno hanya melibatkan unsur syuriyah saja dan tidak melibatkan dirinya sebagai ketua umum PBNU. Gus Yahya juga mengungkapkan bahwa dirinya telah beberapa kali berupaya menghubungi Rais Aam Miftahul Akhyar. Namun, hingga kini, dirinya masih menunggu balasan dan jadwal pertemuan dengannya.
