Presiden AS Donald Trump secara dramatis meningkatkan retorikanya terhadap pemimpin tertinggi Iran pada Selasa, dengan mengatakan di media sosial bahwa Amerika Serikat tahu di mana Ayatollah Ali Khamenei berada, tetapi tidak akan menargetnya untuk saat ini. Dalam unggahan lainnya, Trump juga menuntut “Penyerahan tanpa syarat” dari Iran saat ia memicu pertanyaan tentang apakah Amerika Serikat akan bergabung dengan serangan Israel terhadap kepemimpinan dan fasilitas nuklir Teheran.
Para pemimpin G7, termasuk Trump, telah mengeluarkan seruan pada Senin untuk “deeskalasi”, tetapi seruan tersebut disertai dengan kritik terhadap Iran dan dukungan terhadap hak Israel untuk mempertahankan diri, yang memicu teguran dari Teheran. Beijing menuduh Trump “menuangkan minyak” pada konflik yang semakin memanas, sementara Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan menuduh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai “ancaman terbesar bagi keamanan kawasan”.
Militer Israel mengatakan telah meluncurkan setidaknya dua gelombang serangan pada Selasa yang menargetkan lokasi rudal dan pesawat nirawak di Iran bagian barat. Hingga Minggu, serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 224 orang dan melukai lebih dari 1.200 orang di Iran, kata kementerian kesehatan. Korban tewas termasuk komandan militer dan ilmuwan nuklir. Setidaknya 24 orang telah tewas dan 592 orang terluka dalam serangan Iran terhadap Israel, menurut kantor Netanyahu.
