Rangkuman Hari Ke-133 Serangan Rusia ke Ukraina, Telepon Putin dan Macron Bocor, Warga Didesak Tinggalkan Donbass

Pejabat Ukraina meminta warga sipil untuk segera keluar dari kota Sloviansk, ketika pasukan Rusia meningkatkan serangan mereka di kota itu dalam upaya menaklukkan wilayah Donbass di Donetsk. Sedikitnya dua orang tewas dan tujuh lainnya terluka di Sloviansk pada Selasa (5/7/2022) ketika roket menghantam pasar dan jalan-jalan di sekitarnya, menjadikan setidaknya delapan orang tewas dalam serangan Rusia sejak Minggu (3/7/2022).

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov marah terhadap publikasi panggilan telepon antara Presiden Perancis Emmanuel Macron dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada malam sebelum perang, dengan menyebutnya sebagai pelanggaran etiket diplomatik. Dalam percakapan, Putin menggambarkan revolusi Euromaidan 2014 yang membawa para pemimpin pro-Barat berkuasa di Ukraina sebagai kudeta. Namun, atas desakan Macron, Putin setuju dengan rencana pertemuan dengan Presiden AS Joe Biden di Jenewa, tetapi empat hari kemudian dia mengerahkan pasukan ke Ukraina. Lavrov mengatakan, Rusia tidak perlu malu tentang itu.

NATO tidak berencana mengirim pasukan ke Swedia dan Finlandia begitu mereka menyelesaikan proses keanggotaan yang diluncurkan minggu ini. “Kami tidak berencana menambah (pasukan) di kedua negara, mereka memiliki kekuatan nasional yang tangguh. Mereka mampu membela diri,” kata Wakil Sekretaris Jenderal NATO Mircea Geoana. Putin memperingatkan bahwa Moskwa akan merespons secara simetris jika NATO mengerahkan pasukan dan infrastruktur militer di negara-negara Nordik.

Search