Rakyat Taiwan Diminta Dukung Reunifikasi Damai, Semua Partai Menolak

Kepala Kantor Urusan Taiwan China pada Selasa (2/1/2024) menyerukan kepada rakyat Taiwan untuk mempromosikan proses reunifikasi damai. Hal tersebut, menurutnya, merupakan keinginan bersama dari masyarakat di kedua sisi Selat Taiwan. Pesan Song Tao, yang disampaikan kurang dari dua minggu sebelum Taiwan mengadakan pemilihan presiden dan parlemen pada 13 Januari, menyusul pernyataan Presiden Xi Jinping dalam pidato Malam Tahun Baru bahwa “penyatuan kembali” China dengan Taiwan tidak dapat dihindari.

“Tanah air pada akhirnya akan disatukan kembali, dan pasti akan disatukan kembali,” kata Song dalam pesan Tahun Barunya di situs web kantornya, dilansir dari CNA. Pemerintah Taiwan menolak klaim kedaulatan China. Baik Partai Progresif Demokratik yang berkuasa maupun partai oposisi terbesar, Kuomintang, mengatakan bahwa hanya rakyat Taiwan yang dapat memutuskan masa depan mereka. China telah menawarkan Taiwan model otonomi “satu negara, dua sistem”, namun tidak ada partai utama Taiwan yang mendukung ide tersebut. Song menegaskan kembali dukungan China untuk “satu negara, dua sistem” dan menentang kemerdekaan formal Taiwan atau campur tangan kekuatan eksternal.

Pesannya tidak menyinggung soal pemilihan umum, yang oleh Kantor Urusan Taiwan dianggap sebagai pilihan antara perang atau damai. China telah melanjutkan tekanan militer di sekitar pulau tersebut, mengakhiri beberapa pemotongan tarif untuk Taiwan dan mengancam langkah-langkah ekonomi lebih lanjut saat pemungutan suara semakin dekat.

Search