Qatar mendesak pihak-pihak terkait untuk mengupayakan solusi diplomatik atas konflik di Laut Merah di tengah serangan udara Amerika Serikat dan Inggris terhadap kelompok Houthi di Yaman. “Kami selalu lebih memilih diplomasi dibandingkan penyelesaian secara militer,” kata Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al Thani dalam Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss.
Amerika Serikat dan Inggris melancarkan serangan udara yang menyasar sejumlah lokasi kelompok Houthi di beberapa kota di Yaman. Gempuran itu merupakan balasan atas serangan-serangan Houthi terhadap kapal-kapal dagang di Laut Merah. Serangan Houthi terhadap kapal-kapal komersial di Laut Merah telah menyebabkan perusahaan-perusahaan logistik terpaksa menggunakan rute alternatif yang lebih panjang dan mahal di sekitar Afrika, yang menimbulkan kekhawatiran akan inflasi dan gangguan rantai pasokan.
Houthi mengatakan serangan mereka terhadap kapal-kapal yang diyakini memiliki hubungan dengan Israel bertujuan untuk menekan Tel Aviv agar menghentikan pembantaian maut yang dilancarkannya di Jalur Gaza. Kelompok Houthi mengatakan, serangan militer Amerika Serikat (AS) yang membidik fasilitas milik mereka di Yaman tidak efektif. Houthi menyatakan siap terlibat pertempuran terbuka dengan Negeri Paman Sam.