Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan perundingan damai dengan Ukraina kembali menemui jalan buntu. “Sekarang, persyaratan keamanan adalah satu hal, dan masalah pengaturan hubungan di Krimea, Sevastopol, dan Donbas dikeluarkan dari ruang lingkup perjanjian ini. Artinya, kami kembali ke situasi buntu untuk diri kami sendiri dan untuk semua,” kata Putin. Putin tidak akan menghentikan operasi militer di Ukraina sampai negaranya berhasil dan mengatakan bahwa laporan mengenai kekejaman tentara Rusia di Kota Bucha, Ukraina sebagai kebohongan. Dia membandingkan isu itu dengan laporan bohong bahwa rezim Presiden Assad di Suriah menggunakan senjata kimia. “Itu merupakan provokasi di Suriah, palsu yang sama di Bucha,” kata Putin.
Sementara itu, seorang penasihat presiden Ukraina mengatakan bahwa negosiasi dengan Rusia masih berlangsung, setelah Vladimir Putin mengeluarkan pernyataan tersebut. “Negosiasi sangat sulit. Tetapi mereka sedang berlangsung,” kata Mykhailo Podolyak, penasihat kepala kantor Presiden Ukraina dan seorang negosiator utama, dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor kepresidenan Ukraina.