Rusia kembali mengklaim kemenangan di Ukraina. Militer Presiden Vladimir Putin mengatakan pasukannya telah merebut dua desa di wilayah Donetsk di Ukraina timur, saat bergerak maju menuju kota Pokrovsk, barat laut ibu kota regional tersebut. Kementerian pertahanan Rusia mengatakan bahwa pasukan telah menguasai desa-desa tetangga Progres dan Yevgenivka, yang berjarak beberapa kilometer. Kemenangan ini juga secara tersirat diakui Ukraina.
Pada pidato Minggu, Zelensky menegaskan kembali seruan kepada sekutu untuk menyediakan sistem pertahanan udara bagi negara tersebut. Ia mengatakan bahwa Ukraina telah dibombardir oleh hampir 700 bom berpemandu dan lebih dari 100 pesawat nirawak Shahed minggu ini saja. Sebelumnya, pekan lalu, utusan pemerintah Ukraina kini berada di China. Di hadapan pemerintah Presiden Xi Jinping, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengaku siap bernegosiasi dengan perwakilan Rusia jika Moskow menunjukkan sikap mau mengadakan pembicaraan.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga memberi respons soal pertemuan utusannya dengan China itu. Ia mengatakan Tiongkok telah mengirimkan “sinyal yang jelas” bahwa mereka mendukung integritas dan kedaulatan wilayah Ukraina. China sendiri telah menolak klaim bahwa mereka mendukung upaya perang Rusia. Pekan lalu negeri itu bersikeras bahwa posisinya “terbuka dan jujur” dan menuduh Barat memicu konflik melalui pengiriman senjata ke Kyiv.