Presiden Rusia, Vladimir Putin menyatakan bahwa pihaknya akan mengakhiri perang dengan Ukraina sesegera mungkin. Ucapan ini muncul setelah pasukan Rusia mengalami rentetan kekalahan. Melalui perbincangannya dengan Perdana Menteri India Narendra Modi di sela-sela KTT SCO di Samarkand, Uzbekistan. Presiden Putin menyebut jumlah pasukannya yang berada di kawasan tempur Ukraina telah mundur, setelah tentara Ukraina gencar melancarkan serangan balik terutama di dekat Kharkiv. Pernyataan tersebut diungkap Putin lantaran Presiden India itu memiliki kekhawatiran berlebih tentang Ukraina.
Bersamaan dengan itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan dunia harus melihat apa yang telah dilakukan tentara Rusia. Melalui panggilan di Telegram, Zelensky mengungkap bahwa pasukannya yang berhasil menguasai Kota Izium dari tentara Rusia berhasil menemukan kuburan massal. Belum diketahui berapa jumlah mayat yang berada di kuburan massal itu, namun Zelensky memperkirakan setidaknya ada lebih dari empat ratus mayat yang berada di hutan dekat Izium. Selain merebut kota Izium, pasukan Ukraina diketahui juga telah sukses mengambil alih lebih dari 20 kota dan desa hanya dalam satu hari terakhir dalam serangan balasan yang dilakukan pada pekan ini.
Perdana Menteri India Narendra Modi secara mengejutkan mengkritik Presiden Vladimir Putin saat keduanya bertatap muka. Modi mengutarakan kritikannya di depan muka Putin langsung terkait invasi Rusia ke Ukraina. Menurut Modi, saat ini bukanlah saatnya untuk perang. Modi pun mengatakan kepada Putin tentang perlunya bergerak ke jalan damai, dan mengingatkan akan pentingnya demokrasi, diplomasi dan dialog.