Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengaku was-was dengan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) terkait pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, yang menyentuh Rp68,82 triliun. Direktur Bina Penataan Bangunan (BPB) Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Cakra Nagara mengatakan pembangunan IKN memang sangat luar biasa, mulai dari perencanaan, penganggaran, hingga pelaksanaan. Namun, Cakra menegaskan pembangunan ini harus dilakukan secara terukur.
Anak buah Menteri PUPR Basuki Hadimuljono itu juga menyinggung pembangunan rumah menteri. Terlebih, belakangan pembangunan ini disorot netizen dan viral di media sosial. Pada bahan paparan Cakra, tertulis progres multi years contract (MYC) rumah menteri itu sudah mencapai 82,98 persen.