Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengaku lebih memilih bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dibanding menjadi ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Wakil Ketua Umum DPP PSI Andy Budiman menyatakan partainya membuka pintu lebar kepada Jokowi jika ingin bergabung menjadi kader dan mencalonkan diri sebagai calon ketua umum. Hal tersebut disampaikan merespons pernyataan Jokowi yang mengaku lebih memilih PSI dibanding masuk dalam bursa caketum PPP.
Juru Bicara PPP Usman Tokan mengaku tak masalah atas pernyataan Jokowi yang enggan masuk dalam bursa calon ketua umum partainya dan lebih memilih PSI. Usman menilai sikap tersebut diambil Jokowi lantaran sudah paham terkait kultur politik di setiap partai politik Indonesia yang berbeda-beda. Usman menilai sebaiknya Jokowi menjadi negarawan setelah tidak lagi menjabat sebagai presiden. Menurutnya, Jokowi memiliki banyak pengalaman politik. Akan tetapi, Usman mengaku menghormati apabila Jokowi memilih untuk berlabuh ke PSI dan menjadi calon ketua umum.
PPP dan PSI saat ini tengah sama-sama mempersiapkan gelaran pemilihan calon ketua umum mereka untuk periode mendatang. PPP akan memilih ketua umum pada Muktamar yang akan digelar September 2025. Sedangkan, PSI akan kembali memilih calon ketua umumnya pada Kongres tahun ini meski Kaesang Pangarep, baru menjabat selama dua tahun sejak 2024 lalu.