Proyek IKN Sudah Habiskan Rp 147,41 Triliun, Paling Banyak Duit Negara

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Basuki Hadimuljono, mengungkapkan bahwa total dana sebesar Rp 147,41 triliun telah dikucurkan untuk pembangunan IKN. Mayoritas dana tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sementara sisanya merupakan kontribusi dari investasi swasta. Basuki menjelaskan bahwa dana ini dialokasikan pada tahap awal pembangunan IKN, yakni periode 2022-2024, dengan total Rp 89 triliun dari APBN. Selain APBN, Basuki menambahkan bahwa terdapat investasi dari perusahaan swasta nasional dengan nilai mencapai Rp 58,41 triliun.

Investasi ini sebagian besar telah memasuki tahap peletakan batu pertama (groundbreaking), sementara sisanya masih dalam proses desain. Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui alokasi anggaran sebesar Rp 48,8 triliun untuk pembangunan IKN pada periode 2025-2029. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyatakan bahwa anggaran tersebut difokuskan untuk pembangunan gedung parlemen, baik untuk legislatif maupun yudikatif. AHY juga menegaskan bahwa pendanaan pembangunan IKN tidak hanya mengandalkan APBN. Pemerintah membuka peluang bagi pelaku usaha untuk berkontribusi dalam proyek pembangunan ibu kota baru ini.

Search