Program Bantuan Alsintan Diperbaiki

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan program Taksi Alsintan untuk membantu menyediakan alat dan mesin pertanian (alsintan) secara mandiri oleh pelaku usaha di sektor pertanian. Program Taksi Alsintan merupakan model pengelolaan tata kelola usaha jasa alsintan dengan sistem jasa sewa atau kepemilikan alsintan melalui skema kredit perbankan. Program tersebut juga didukung bantuan kredit usaha rakyat (KUR). Jokowi berharap program tersebut dapat menggantikan pola lama yang dinilai tidak efisien. Dia menyebut, pola pemberian bantuan alsintan secara langsung melalui Kementerian Pertanian (Kementan) justru tidak produktif di lapangan.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian Ali Jamil menjelaskan, program tersebut merupakan inovasi Kementan untuk mengurangi beban APBN dan melatih kemandirian petani. “Taksi alsintan itu inovasi kita untuk mengurangi beban APBN. Program ini berkaitan langsung dengan layanan KUR sehingga petani bisa lebih mandiri,” ujar Ali. Menurut Ali, sejauh ini realisasi KUR relatif baik karena tingkat serapannya tinggi. Program KUR juga menawarkan bunga rendah sebesar 6 persen dan saat ini masih direlaksasi hingga Desember dan turun menjadi 3 persen.

Ali menyebut penggunaan alsintan juga dapat disewakan melalui skema koperasi atau unit usaha Taksi Alsintan. Penyewaan bahkan bisa dilakukan per hari atau per jam dan bisa digunakan untuk olah tanam, panen, dan pascapanen. “Ini memberikan keuntungan untuk peningkatan produktivitas dan efisiensi usaha tani serta mengatasi masalah tenaga kerja pertanian dan waktu kegiatan pertanian lebih efisien,” ujarnya.

Search