Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa memproyeksi produksi padi Indonesia menyusut hingga 5 juta ton imbas El Nino yang mengancam Indonesia pada musim kemarau tahun ini. Suharso menyampaikan proyeksi tersebut dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi XI DPR RI. Hadir pula Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, hingga Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar.
Proyeksi salah satunya diambil dari contoh peristiwa di Berau, Kalimantan Timur. Menurut data yang dikantonginya, suhu di daerah tersebut sudah naik hingga 0,9 derajat celsius dalam 16 tahun terakhir imbas El Nino. Biasanya berdasarkan data yang kami miliki pada 1990-2020, El Nino menunjukkan penurunan produksi secara konsisten setiap kejadian El Nino, yakni produksi padi 1-5 juta ton tergantung intensitas El Nino.
Di lain sisi, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan membuka opsi keran impor beras menghadapi El Nino ini. Zulhas mengamini bahwa cuaca panas berkepanjangan bisa membuat kekeringan yang bakal menekan produksi pangan, termasuk beras. Tak cuma beras, Zulhas menyebut pemerintah siap membuka ruang impor bahan pangan lain jika dibutuhkan demi menjaga stok pangan dalam negeri.