Para pejabat pro-Rusia di empat wilayah Ukraina yang berada dalam tekanan militer Rusia mengklaim kemenangan dalam referendum untuk bergabung dengan Rusia. Badan jajak pendapat lokal di wilayah Zaporizhzhia selatan mengatakan 93,11 persen pemilih memilih aneksasi Rusia. Di Kherson, juga di selatan, pihak berwenang mengatakan 87,05 persen pemilih memilih aneksasi Rusia setelah penghitungan suara selesai. Di wilayah Lugansk timur yang dikendalikan oleh separatis pro-Rusia, 98,42 persen memilih aneksasi oleh Rusia. Di wilayah Donetsk di Ukraina timur, badan pemungutan suara mengatakan 99,23 persen pemilih memilih aneksasi Rusia.
Sementara itu, PBB mengatakan pihaknya “berkomitmen” pada “integritas teritorial” Ukraina dalam perbatasan yang “diakui”. Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan tengah bersiap untuk secara resmi menganeksasi atau mencaplok 15 persen wilayah Ukraina. Langkah ini diambil Putin setelah sejumlah referendum penentuan bergabung dengan Rusia digelar di beberapa wilayah Ukraina yang tengah diduduki Moskow saat ini.
Kementerian Pertahanan Inggris memprediksi Putin akan secara resmi mengumumkan aneksasi wilayah Ukraina dalam pidato di depan parlemen Rusia, Duma, pada 30 September mendatang. “Para pemimpin Rusia hampir pasti berharap bahwa setiap pengumuman aksesi akan dilihat sebagai pembenaran operasi militer khusus [invasi] dan akan mengkonsolidasikan dukungan untuk konflik,” kata Kemhan Inggris pada Selasa (27/9).